Pejabat ada macam-macam orang. Kalau nak di layan semua karenah, takut jadi munafik. Allah pernah cerita di dalam Al-Quran, apabila orang-orang munafik berada di kalangan orang Islam, mereka berkata, “kami bersama kamu”, tetapi apabila mereka bersama orang-orang kafir atau musyrik, mereka mengatakan, “kami cuma berpura-pura dan siapalah yang mahu mengikut orang-orang bodoh itu”, lebih kurang beginilah maksudnya. Kadang-kadang teman merasakan diri teman begitu. Bila berada bersama bos dan ‘orang-orangnya’, teman terpaksa bersependapat dengan mereka kerana teman terlalu lemah untuk mengatakan tidak. Apabila teman berada bersama kawan-kawan teman, barulah teman mengeluarkan pendapat teman sendiri yang teman pendamkan ketika di hadapan bos dan “orang-orangnya”. Apabila bos teman menikam jabatan lain, teman terpaksa berdiri di belakangnya dan engiyakan apa yang dikatakannya, teman adalah orang yang paling tidak berdaya menghalang kemungkaran yang dilakukan bos teman itu. Teman hanya mampu menentang di dalam hati. Maaflah, teman pada hakikatnya memarahi diri sendiri kerana bersikapp seperti orang munafik. Ya Allah, andai pekerjaan ini hanya mendatangkan dosa kepadaku, maka Kau bawalah aku pergi dari sendiri. Kurniakanlah aku satu pekerjaan yang menjadi ibadah terbaik di sisiMu. Aku sedang mengusahakannya, jika ada keizinan-Mu, maka takdirkanlah aku untuk sesuatu yang lebih bermanfaat buat diri ku dan umat Islam seluruhnya. Namun Kau lebih Mengetahui sedang aku tidak, sekali-kali tidak. Aku terima ketentuan Mu dan aku akan berjuang untuk menjadi mukminah yang sejati walau di mana aku berada.
I am the servant of Allah, someone who has nothing, no wealth, no power, no excitement, a little knowledge, I am nothing.
Wednesday, 28 September 2011
Munafik di Pejabat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment